Rabu, 31 Mei 2017

Misi Pembuatan Channel


Bismillahirrahmanirrahim

Asslamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saudara-saudaraku kaum muslimin dimana saja kalian berada, semoga kita dan kalian senantiasa mendapat hidayah dan bimbingan dari Allah subhanahu wata'ala
amin

selanjutnya...

Sebagaimana telah kita yakini bahwa manusia semenjak dilahirkan telah mengenal Allah, mengetahui keberadaan Allah, dan mempersaksikan bahwa Allah itu Esa tidak ada sekutu bagi-Nya

Fithrah manusia tersebut diberitakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam dalam sebuah hadits


قال النبي صلى الله عليه و سلم ( كل مولود يولد على الفطرة فأبواه يهودانه أو ينصرانه أو يمجسانه 

“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (Islam), maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nashrani atau Majusi.” (HR. al-Bukhari&Muslim)

Pernyataan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam tersebut bisa dibuktikan kebenaranya dengan mudah, yaitu dengan mengacu pada hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasalam tentang JARIYAH (Budak wanita)

dari Mu’aawiyyah bin Al-Hakam As-Sulamiy, ia berkata : 
“…..Aku mempunyai seorang budak wanita yang menggembalakan kambingku ke arah gunung Uhud dan Jawwaaniyyah. Pada suatu hari aku memantaunya, tiba-tiba ada seekor serigala yang membawa lari seekor kambing yang digembalakan budakku itu. Aku sebagaimana manusia biasa pun marah sebagaimana orang lain lain marah (melihat itu). Namun aku telah menamparnya, lalu aku mendatangi Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Beliau pun menganggap besar apa yang telah aku lakukan. Aku berkata : ‘Wahai Rasulullah, apakah aku harus memerdekakannya ?’. 
Beliau menjawab : ‘Bawalah budak wanita itu kepadaku’
Aku pun membawanya kepada beliau. 
Lalu beliau bertanya kepada budak wanita itu :‘Dimanakah Allah ?’
Ia menjawab : ‘Di langit’. 
Beliau bertanya lagi : ‘Siapakah aku ?’
Ia menjawab : ‘Engkau adalah utusan Allah (Rasulullah)’
Beliau pun bersabda : ‘Bebaskanlah, sesungguhnya ia seorang wanita beriman”.

(HR Muslim no.537, Ahmad 5/447, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 11/19-20 dan Al-Musnad no. 825, An-Nasaa’iy no. 1218, Abu Dawud no. 930 & 3276, Ibnu Hibbaan no. 165 & 2247, Ibnu Abi ‘Aashim dalam Al-Aahaadul-Matsaaniy no. 1398-1399, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Kabiir 19/398-399, Ibnul-Jaaruud no. 212, dan yang lainnya)

Untuk menguji ke-Tauhid-an seorang anak balita yaitu dengan melontarkan kepada balita pertanyaan diatas yaitu "DIMANA ALLAH?"

sudah pasti seorang anak akan menjawab dengan jawaban "Dia siatas langit" atau setidaknya dia akan mengisyaratkan jari telunjuknya mengarah kelangit   .

Itu merupakan bukti kebenaran hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam bahwa setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan fithrah.
Akan tetapi kefithraan anak ini memudar ketika dia memasuki jenjang sekolahan dimana mereka dipahamkan oleh pendidikan sekolah tentang bentuk bumi bola, seorang anak akhirnya dipacu untuk berfikir secara ilmu kalam (filsafat) tentang Tuhan (Allah) di bumi yang bola. akhirnya sedikit demi sedikit  secara pasti dia akan mengingkari keyakinan fithrah yang dulu dia yakini sewaktu baru dilahirkan tentang keberadaan Allah diatas langit. Dia akan Mempertanyakan klo buminya bola tidak mungkin Allah berada diatas langit

Nah..
Karena atas dasar itulah Channel ini kami buat, kami berusaha semampu kami mengembalikan keyakinan kaum muslimin kepada mereka yaitu meyakini kalau Allah maha tinggi berada diatas langit, yaitu dengan cara memberikan pemahaman tentang alam semesta berdasarkan dengan apa yang diberitakan Allah subhanahu wata'ala dalam al-Qur'an dan juga berdasarkan dengan apa yang diberitakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam dalam as-Sunnah.




Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: