Rabu, 31 Mei 2017

Alasan Kami Pemilihan logo

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saudara-saudaraku muslim yang kami hormati, semoga kita dan kalian senantiasa mendapatkan hidayah dan bimbingan dari Allah subhanahu wata'ala.

Adapaun alasan kami menggunakan logo  [JARI TELUNJUK MENUNJUK KE ATAS], adalah merujuk kepada misi kami membuat channel ini (FE Muslim), juga terispirasi oleh beberapa hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasalam diantaranya:

Pertama
Al-Imam Muslim rahimahullah berkata dalam Shahih-nya (Hadits no. 537) :

حدثنا أبو جعفر محمد بن الصباح، وأبو بكر بن أبي شيبة (وتقاربا في لفظ الحديث) قالا: حدثنا إسماعيل بن إبراهيم عن حجاج الصواف، عن يحيى بن أبي كثير، عن هلال بن أبي ميمونة، عن عطاء بن يسار، عن معاوية بن الحكم السلمي؛ قال: ...... وكانت لي جارية ترعى غنما لي قبل أحد والجوانية. فاطلعت ذات يوم فإذا الذيب [الذئب؟؟] قد ذهب بشاة من غنمها. وأنا رجل من بني آدم. آسف كما يأسفون. لكني صككتها صكة. فأتيت رسول الله صلى الله عليه وسلم فعظم ذلك علي. قلت: يا رسول الله! أفلا أعتقها؟ قال "ائتني بها" فأتيته بها. فقال لها "أين الله؟" قالت: في السماء. قال "من أنا؟" قالت: أنت رسول الله. قال "أعتقها. فإنها مؤمنة".

Telah menceritakan kepada kami Abu Ja’far Muhammad bin Ash-Shabbaah dan Abu Bakr bin Abi Syaibah (yang keduanya berdekatan dalam lafadh hadits tersebut), mereka berdua berkata : Telah menceritakan kepada kami Ismaa’iil bin Ibraahiim, dari Hajjaaj Ash-Shawaaf, dari Yahyaa bin Abi Katsiir, dari Hilaal bin Abi Maimuunah, dari ‘Athaa’ bin Yasaar, dari Mu’aawiyyah bin Al-Hakam As-Sulamiy, ia berkata : 
“…..Aku mempunyai seorang budak wanita yang menggembalakan kambingku ke arah gunung Uhud dan Jawwaaniyyah. Pada suatu hari aku memantaunya, tiba-tiba ada seekor serigala yang membawa lari seekor kambing yang digembalakan budakku itu. Aku sebagaimana manusia biasa pun marah sebagaimana orang lain lain marah (melihat itu). Namun aku telah menamparnya, lalu aku mendatangi Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Beliau pun menganggap besar apa yang telah aku lakukan. Aku berkata : ‘Wahai Rasulullah, apakah aku harus memerdekakannya ?’. 
Beliau menjawab : ‘Bawalah budak wanita itu kepadaku’
Aku pun membawanya kepada beliau. 
Lalu beliau bertanya kepada budak wanita itu :‘Dimanakah Allah ?’
Ia menjawab : ‘Di langit’. 
Beliau bertanya lagi : ‘Siapakah aku ?’
Ia menjawab : ‘Engkau adalah utusan Allah (Rasulullah)’
Beliau pun bersabda : ‘Bebaskanlah, sesungguhnya ia seorang wanita beriman”.

Selain Muslim, hadits ini juga diriwayatkan oleh Ahmad 5/447, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 11/19-20 dan Al-Musnad no. 825, An-Nasaa’iy no. 1218, Abu Dawud no. 930 & 3276, Ibnu Hibbaan no. 165 & 2247, Ibnu Abi ‘Aashim dalam Al-Aahaadul-Matsaaniy no. 1398-1399, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Kabiir 19/398-399, Ibnul-Jaaruud no. 212, dan yang lainnya.

Kedua
Dalam Hajji wada' (Perpisahan) Rasulullah bersabda dihadapan ribuan sahabat
"...Telah saya tinggalkan sesuatu pada kalian. Kalian tidak akan tersesat selama kalian berpegang teguh dengannya, yaitu Kitab Allah.
Dan…
Kalian semua akan ditanya tentang saya, maka apa jawab kalian?”

Para sahabat serempak menjawab setelah beberapa saat terpana mendengar khutbah beliau, “Kami bersaksi bahwa Anda telah menyampaikan risalah, menunaikan amanat, dan memberi nasihat.”

Mendengar jawaban mereka, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam mengangkat telunjuknya ke langit, lalu menudingkannya ke arah ribuah jamaah haji yang mulia itu sambil berkata, “Ya Allah, saksikanlah,” tiga kali.

Mengangkat telunjuk ke langit itu menunjukkan akan keberadaan Allah yang maha tinggi diatas seluruh makhluq-Nya, dan itu adalah keyakinan fithrah dai seluruh umat Islam sejak jaman nabi, sahabat, tabi;in dan tabi'ut tabi'in.

keyakinan itu memudar ketika ilmu filsafat dan pemahaman bumi bola masuk ke tengah-tengah umat islam.

hingga sekarang sedikit sekali umat Islam yg meyakini keberadaan Allah tinggi diatas langit diatas seluruh makhluq-Nya.

wallahu a'lam
Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: